DuniaDiet.com – Jakarta, bahaya sedot lemak perlu diketahui agar dapat lebih berhati-hati dalam melakukan prosedur operasi ini. Meskipun sedot lemak telah menjadi prosedur operasi yang populer untuk menurunkan berat badan secara instan, namun terdapat risiko yang harus diketahui sebelum dan setelah melakukan operasi ini.
Sedot lemak merupakan prosedur medis yang dapat menghilangkan sel-sel lemak secara permanen di area tubuh tertentu untuk mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan. Namun, operasi ini bukanlah cara terbaik untuk menurunkan berat badan karena hanya dapat menghilangkan lemak sekitar 0,5-5 kg.
Bahaya sedot lemak dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu bahaya saat sedang melakukan operasi dan bahaya setelah operasi. Risiko saat operasi meliputi komplikasi anestesi, kerusakan saraf dan jaringan, serta emboli lemak yang dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah. Sedangkan risiko setelah operasi meliputi infeksi, gangguan organ dalam, kulit bergelombang, hingga kematian.
Selain itu, terdapat pula risiko ringan seperti bekas luka, perubahan warna kulit, nyeri, dan akumulasi cairan di bawah kulit. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk melakukan sedot lemak, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memahami risiko dan manfaatnya secara lebih detail.