Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniadiet/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Virus di Tempat Gym Bisa Bertahan Seumur Hidup, Ini 7 Infeksi Kulit yang Dapat Menular
Majalah Dunia Diet & Berita Kesehatan
Berita  

Virus di Tempat Gym Bisa Bertahan Seumur Hidup, Ini 7 Infeksi Kulit yang Dapat Menular

di Tempat Olahraga

7 Infeksi Kulit yang Bisa Menular di Tempat Olahraga: Virus yang Tak Pernah Mati di Tempat Gym

DuniaDiet.com – Jakarta, Olahraga memang merupakan salah satu aktivitas yang sangat baik untuk dilakukan. Namun, apabila dilakukan di tempat gym, hal itu bisa menjadi sarana penularan infeksi kulit. Infeksi kulit yang sering terjadi di gym bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti bakteri, jamur, hingga virus. Hal ini disebabkan oleh aktivitas olahraga di gym yang membuat seseorang berkeringat dan kurangnya kebersihan peralatan gym. Oleh karena itu, redaksi DuniaDiet.com akan memberikan informasi mengenai 7 infeksi kulit yang dapat tertular di tempat gym.

Infeksi kulit yang pertama adalah folikulitis. Infeksi ini terjadi di folikel atau pori-pori kulit dan ditandai dengan munculnya benjolan kecil berwarna merah seperti jerawat. Folikulitis biasanya disebabkan oleh bakteri, jamur, maupun saluran keringat yang tersumbat. Selain itu, folikel juga bisa terluka dikarenakan gesekan permukaan kulit dengan baju olahraga atau dengan permukaan kulit yang lain. Jika folikel ini terluka, maka bakteri dan jamur bisa dengan mudah tertular dan menyebabkan infeksi folikulitis.

Infeksi kulit selanjutnya adalah impetigo, yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini ditandai dengan bercak merah dan kulit yang melepuh, biasanya di sekitar wajah, tangan, dan kaki. Gejala impetigo biasanya baru terlihat setelah 4-10 hari sejak pengidap terpapar bakteri. Bakteri penyebab impetigo dapat berkembang di kondisi panas dan lembab, sehingga infeksi ini sering terjadi di Indonesia.

Kutu air atau athlete’s foot juga merupakan infeksi kulit yang sering terjadi di tempat gym. Infeksi ini disebabkan oleh jamur dan biasanya ditemukan di sela-sela jari kaki. Kutu air ditandai dengan sela-sela jari kaki yang memerah, terasa gatal, dan bersisik. Jamur ini biasanya tumbuh di tikar gym yang sudah terkontaminasi, dan bisa menular pada kaki yang basah karena keringat.

Ringworm atau kadas juga merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur. Infeksi ini ditandai dengan kulit yang gatal dan kemerahan, dan terkadang terbentuk lingkaran merah yang berbatas jelas. Ringworm bisa menular melalui kontak langsung dengan pengidap atau melalui barang-barang yang terkontaminasi seperti handuk atau pakaian.

Staph infection adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus. Infeksi ini ditandai dengan kulit yang merah, bengkak, dan terasa sangat panas. Jika tidak segera diobati, staph infection bisa menyebabkan luka bernanah yang berbahaya. Bakteri ini juga bisa menyebabkan infeksi serius lainnya seperti pneumonia dan keracunan darah.

Herpes adalah infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simplex. Infeksi ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil berisi cairan pada kulit atau selaput lendir, yang terasa gatal dan terkadang nyeri. Herpes sangat mudah menular melalui kontak langsung dengan kulit, barang-barang yang terkontaminasi, atau melalui hubungan seksual.

Molluscum contagiosum adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus molluscum contagiosum. Infeksi ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil berwarna putih atau gelap, yang terasa gatal dan terkadang nyeri. Infeksi ini bisa menular melalui kontak langsung dengan pengidap atau melalui barang-barang yang terkontaminasi seperti handuk atau pakaian.

Untuk mencegah infeksi kulit di tempat gym, sebaiknya selalu bersihkan alat-alat gym sebelum dan setelah digunakan. Pastikan juga untuk membersihkan tubuh setelah berolahraga. Jika mengalami gejala infeksi kulit, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Dengan demikian, Anda dapat terhindar dari 7 infeksi kulit yang dapat tertular di tempat gym.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *