DuniaDiet.com – Ada beberapa jenis minyak goreng yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, sehingga disarankan untuk membatasi penggunaannya dalam memasak. Memilih jenis minyak yang tepat untuk memasak adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang. Minyak goreng sendiri merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam memasak, namun tidak semua jenis minyak aman atau baik untuk kesehatan. Berikut ini adalah tujuh jenis minyak yang sebaiknya dihindari atau dibatasi penggunaannya karena dampaknya yang kurang baik bagi kesehatan dilansir dari Health Line, Sabtu (31/8/2024).
DuniaDiet.com – Minyak sawit adalah salah satu minyak yang paling sering digunakan di Indonesia karena harganya yang relatif murah. Namun, minyak ini mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Konsumsi berlebihan minyak sawit dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
DuniaDiet.com – Meskipun sering dipromosikan sebagai minyak sehat karena kandungan lemak tak jenuhnya, minyak canola sebenarnya dapat menjadi tidak sehat jika diproses secara berlebihan. Minyak canola yang dimodifikasi secara genetik atau diproses dengan panas tinggi dapat menghasilkan asam lemak trans, yang berbahaya bagi kesehatan.
DuniaDiet.com – Minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang tinggi, namun ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa minyak kelapa memiliki efek yang sama dengan minyak zaitun dalam meningkatkan kadar kolesterol baik. Namun, tetap disarankan untuk mengonsumsi minyak kelapa dengan bijak dan tidak berlebihan.
DuniaDiet.com – Minyak jagung mengandung asam lemak omega-6 yang tinggi, yang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Kebanyakan orang sudah mengonsumsi terlalu banyak asam lemak omega-6, sehingga sebaiknya batasi penggunaan minyak jagung untuk memasak.
DuniaDiet.com – Minyak kedelai juga mengandung asam lemak omega-6 yang tinggi, yang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Selain itu, sebagian besar minyak kedelai yang dijual saat ini merupakan produk hasil modifikasi genetik, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
DuniaDiet.com – Minyak biji rami mengandung asam lemak omega-6 yang tinggi, yang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Selain itu, minyak ini juga mudah rusak jika dipanaskan pada suhu tinggi, sehingga sebaiknya tidak digunakan untuk memasak.
DuniaDiet.com – Minyak kanola mengandung asam lemak omega-6 dan omega-3 dalam rasio yang tidak seimbang, yang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Selain itu, minyak kanola juga sering diproses dengan bahan kimia berbahaya, sehingga sebaiknya tidak digunakan untuk memasak.