DuniaDiet.com – Jakarta, Guru besar bidang Gizi Masyarakat dan sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan mengungkapkan bahwa seorang ibu memiliki peran penting sebagai panutan bagi anak-anak dalam hal konsumsi gula.
Menurut Ali, kebiasaan ibu dalam mengonsumsi gula dapat mempengaruhi pola makan anak, terutama dalam hal preferensi terhadap makanan dan minuman manis.
Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat dari orang tua, termasuk kebiasaan makan. Jika seorang ibu sering mengonsumsi makanan atau minuman manis, anak-anak juga akan menganggapnya sebagai hal yang normal dan mengembangkan kebiasaan yang sama.
Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan anak di masa depan, seperti meningkatnya risiko obesitas dan penyakit terkait gula lainnya.
Oleh karena itu, Ali menekankan pentingnya edukasi gizi yang baik dari orang tua, terutama di tingkat rumah tangga. Ia juga menyarankan untuk mencari informasi mengenai gizi yang baik dari website yang mudah diakses.
Ali juga menyebutkan bahwa asupan gula yang normal atau proporsional untuk anak usia sekolah adalah sebanyak 25 gram per hari. Untuk mengetahui jumlah belanja gula per bulan di rumah tangga, dapat dibagi dengan jumlah anggota keluarga. Untuk makanan kemasan, dapat dilihat pada label gizi.
Menurut data yang diperoleh dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus diabetes tipe 1 pada anak usia 12 sampai 18 tahun mengalami peningkatan hingga 70 persen dalam rentang waktu 2010 hingga 2023. Diabetes melitus sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan metabolisme karbohidrat dan ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dalam jangka waktu yang lama.
