Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the apt domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniadiet/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniadiet/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Kopi dan Teh, Dilemma bagi Pasien Meningitis Tuberkulosis
Majalah Dunia Diet & Berita Kesehatan
Berita  

Kopi dan Teh, Dilemma bagi Pasien Meningitis Tuberkulosis

"Kopi dan Teh: Perdebatan untuk Pasien TB Meningitis"

DuniaDiet.com – Meningitis tuberkulosis atau meningitis TB adalah kondisi yang terjadi karena infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis pada selaput meninges. Menurut Dokter Spesialis Paru Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc., Sp.P(K), gejala yang mungkin muncul termasuk kesadaran menurun, sakit kepala, penglihatan terganggu, dan pusing-pusing. Hal ini dapat terjadi apabila infeksi sudah berlangsung lama. Namun, jika masih baru, biasanya hanya sakit kepala dan pusing yang dirasakan.

Kondisi meningitis TB harus segera ditangani dengan tepat karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti kejang, kehilangan fungsi pendengaran, hidrosefalus, dan sepsis. “Kalau sudah cukup lama, kesadarannya bisa menurun,” ujar dr. Herlina.

Bagi pasien meningitis TB, tentu ingin tetap menikmati hidup seperti orang sehat. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan mengonsumsi kopi dan teh. Namun, menurut dr. Herlina, jika minum kopi dan teh menimbulkan rasa tidak nyaman seperti pusing, sakit kepala, dan penglihatan terganggu, sebaiknya dihentikan terlebih dahulu sampai gejala tersebut hilang.

Namun, jika tidak ada efek samping yang dirasakan, pasien diperbolehkan untuk mengonsumsi kopi dan teh. “Tapi kalau memang gejalanya sudah teratasi dan hobinya minum kopi atau teh, maka boleh-boleh saja,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *