Majalah Dunia Diet & Berita Kesehatan
Berita  

Hati-hati! Terlalu Lama Diam di Kursi Bisa Berdampak pada Kesehatan Jantung dan Stroke

Duduk Terlalu Lama Bisa Picu Masalah Jantung dan Stroke, Ini Penjelasannya

DuniaDiet.com – SURABAYA – Duduk dalam jangka waktu lama sering dilakukan orang-orang yang bekerja kantoran. Namun, di balik nyamannya duduk di kursi selama 6-8 jam, ada bahaya yang mengintai tubuh yang perlu diwaspadai.

Menurut Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya, Ira Purnamasari, beberapa penyakit serius dapat ditimbulkan jika seseorang duduk terlalu lama. Salah satu dampak buruknya adalah risiko penyakit jantung dan stroke.

Sebagai pekerja kantoran, duduk di kursi dan menghadap komputer merupakan suatu kewajiban. Namun, kegiatan ini sering dibarengi dengan makan camilan maupun makanan berminyak yang mengandung tinggi kalori.

“Makanan yang mengandung banyak kalori dapat menyebabkan seseorang kelebihan berat badan hingga mengalami obesitas. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes,” ungkap Ira.

Ia juga menjelaskan, kolesterol yang didapatkan dari makanan berminyak yang dikonsumsi selama duduk, yang jumlahnya berlebihan, akan beredar dalam darah dan menumpuk pada dinding pembuluh darah arteri. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung dan otak, yang akhirnya menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke.

Selain itu, terlalu lama duduk juga dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah pada kaki dan otak. Darah yang berkumpul di sekitar kaki dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti varises dan pembengkakan pada pergelangan kaki. Sementara itu, otak yang kurang mendapatkan asupan oksigen dapat mengalami penurunan fungsi dan kemampuan, seperti kesulitan untuk fokus dan mudah merasa lelah.

Terakhir, terlalu lama duduk juga dapat menyebabkan risiko nyeri punggung. Tekanan berlebih pada tulang belakang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah, yang semakin parah jika posisi duduk tidak benar. Untuk mengurangi risiko tersebut, disarankan untuk meluangkan waktu lebih lama untuk melakukan olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *