DuniaDiet.com – Bekal makanan yang sehat dan menggugah selera memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini ditekankan oleh Ahli Gizi, Esti Nurwanti, yang mengatakan bahwa ketidakteraturan dalam memberikan makanan bergizi dapat berdampak buruk pada status gizi anak. Esti juga menambahkan bahwa jika anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup seperti protein, serat, dan vitamin, maka pertumbuhan fisik dan perkembangan otaknya dapat terhambat. Selain itu, anak-anak yang sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh juga berisiko mengalami kegemukan atau bahkan malnutrisi karena kekurangan zat gizi yang penting.
Lebih lanjut, kebiasaan mengonsumsi jajanan yang mengandung pengawet dan pewarna buatan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jangka panjang seperti diabetes tipe 2 dan gangguan metabolisme. Untuk orang tua yang sibuk, menyiapkan bekal sehat bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, ada solusi praktis yang dapat diterapkan seperti mempersiapkan bekal sejak malam hari atau memilih menu yang sederhana namun tetap bergizi.
Misalnya, memasak telur, sayuran yang sudah dipotong, atau menggunakan makanan beku sehat yang dapat menghemat waktu tanpa mengorbankan kualitas gizi anak. Untuk memastikan bekal anak tetap bergizi dan menggugah selera, penting untuk memperhatikan komposisi gizi yang seimbang, termasuk karbohidrat kompleks, protein berkualitas, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang cukup.
Karbohidrat dari nasi merah, roti gandum, atau kentang memberikan energi yang berkelanjutan, sementara protein dari telur, ayam, atau tahu membantu perkembangan otot dan otak. Esti juga menekankan pentingnya mengonsumsi lemak sehat dari alpukat atau kacang-kacangan, serta asupan vitamin dan mineral dari sayur dan buah segar. Untuk mencegah kebosanan, variasi dalam rasa dan tekstur juga perlu diperhatikan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggabungkan rasa manis alami dari buah-buahan, gurih dari protein, dan renyah dari sayur segar yang akan membuat bekal lebih menarik.
Sebagai contoh, brokoli rebus yang renyah dapat disandingkan dengan telur dadar mini yang lembut. Dengan menambahkan warna-warna alami dari sayur dan buah serta membentuk makanan menjadi karakter lucu, dapat menjadi trik yang efektif untuk membuat anak tertarik menyantap bekalnya. Beberapa contoh menu bekal yang bisa menjadi inspirasi antara lain nasi gulung dengan ayam dan sayur, telur dadar mini dengan sayuran, serta potongan buah segar seperti stroberi dan anggur. Untuk melengkapi asupan gizi, camilan sehat seperti potongan keju atau almond juga dapat ditambahkan.
Namun, di tengah kesibukan sehari-hari, banyak orang tua yang tidak sempat menyiapkan bekal bergizi karena keterbatasan waktu atau tuntutan pekerjaan. Akibatnya, anak-anak lebih sering mengonsumsi makanan jajan yang rendah gizi, seperti makanan cepat saji dan camilan manis. Oleh karena itu, Ahli Gizi Esti merekomendasikan untuk tetap memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi anak, terutama saat berada di luar rumah.