duniadiet.com – Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono dr. Asnelia Devicaesaria, Sp.N Subsp.NGD(K) mengingatkan bahwa caregiver (perawat) penduduk dengan demensia sebaiknya berbagi tugas dengan anggota keluarga lainnya.
“Bukan dibebankan untuk satu warga hanya atau pemukim yang (tinggal) serumah. Harus bergantian,” kata Asnelia di webinar tentang demensia Alzheimer yang tersebut dihadiri oleh dari Jakarta, Senin.
Pembagian tugas merawat pemukim dengan demensia penting dilaksanakan akibat individu perawat pun perlu waktu istirahat. Jadwal istirahat perawat warga dengan demensia mampu bervariasi, bergantung permintaan dan juga Asnelia menyarankan sekitar dua minggu sekali.
Asnelia memperlihatkan sebuah perkara merawat warga tua yang demensia dilaksanakan oleh anak yang mana tinggal serumah. Ketika anak lainnya yang dimaksud tiada tinggal serumah datang, maka beliau sanggup menggantikan tugas agar saudaranya bisa saja beristirahat.
Begitu juga dengan anak lainnya yang digunakan tinggal berjauhan, dia bisa jadi memberi dukungan finansial, misalnya. Asnelia juga mengingatkan untuk rajin berkomunikasi, salah satunya lewat telepon atau panggilan video, agar interaksi yang disebutkan berubah menjadi ritme kemudian pendatang demensia tidaklah ringan melupakan anak yang tersebut tinggal berjauhan tersebut.
Asnelia menekankan pada perkara demensia, pada saat warga tua sudah ada tiada mengenali anaknya, bukanlah berarti sudah ada bukan menyayangi.
Penyakit Alzheimer, salah satu asal-mula demensia, adalah degenerasi otak yang dimaksud dapat menurunkan fungsi kognitif secara progresif seiring pertambahan usia. Perjalanan penyakit yang disebutkan bahkan sanggup dimulai 20 tahun sebelum ditemukan gejala-gejala spesifik Alzheimer.
Simptom Alzheimer antara lain ialah kehilangan memori secara progresif dan juga bertahap, gangguan jiwa eksekutif (misal penglihatan, penalaran, kesulitan mengatur uang, kelainan atensi (kehilangan orientasi waktu, tempat dan juga orang), merasa bingung kemudian gelisah, gangguan mental fungsi bahasa (sulit menemukan kata, bicara tidak ada selesai), pembaharuan perilaku kemudian kehilangan kemampuan mengurus diri sendiri.
Untuk menentukan apakah seseorang terserang demensia (termasuk demensia Alzheimer), diperlukan pemeriksaan oleh dokter spesialis saraf.