DuniaDiet.com – Jakarta, Radiologi merupakan salah satu bidang medis yang memiliki peran sangat penting dalam mendeteksi dan menilai kasus aneurisma otak. Melalui teknologi canggih seperti CT scan dan MRI, dokter dapat mengevaluasi kondisi pembuluh darah di kepala secara akurat dan menentukan jenis aneurisma yang dialami oleh pasien, apakah berbentuk vaskular atau fusiform.
“Dengan alat-alat yang dimiliki, kita dapat menilai langsung pembesaran di kepala dan menentukan jenis aneurisma yang dialami, apakah itu vaskular atau fusiform. Selain itu, kita juga dapat melakukan pengukuran ukuran aneurisma dan menentukan terapi serta perencanaan tindakan yang tepat,” ungkap dr. Khairun Niswati, Sp.Rad., seorang dokter spesialis radiologi di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, Jakarta, dalam sebuah wawancara daring pada Kamis.
Dengan menggunakan pencitraan CT scan atau MRI, dokter dapat mengukur ukuran aneurisma dan memastikan diagnosis, serta merencanakan langkah terapi yang sesuai. Kedua teknologi tersebut bekerja dengan cara yang berbeda, dimana CT scan biasanya menggunakan media kontras yang disuntikkan untuk memberikan gambaran pembuluh darah, sedangkan MRI dapat dilakukan tanpa penggunaan kontras dan tanpa melibatkan radiasi, namun tetap efektif dalam mendeteksi aneurisma.
Pemilihan antara CT scan atau MRI bergantung pada kondisi pasien. Untuk pasien yang sudah mengalami pecahnya aneurisma, biasanya CT angiografi menjadi pilihan utama karena mampu memberikan detail yang tinggi dan hasil yang cepat, terutama dalam situasi darurat di IGD. Namun, untuk pasien dengan dugaan aneurisma yang belum pecah, MRI biasanya digunakan sebagai metode skrining awal.
Jika terdapat riwayat keluarga dengan kelainan genetik yang kuat terkait aneurisma, seperti perdarahan otak yang terjadi pada beberapa anggota keluarga, maka diagnosis lebih mendalam melalui CT angiografi mungkin diperlukan. Namun, untuk pasien yang belum mengalami pecahnya aneurisma, MRI dapat digunakan sebagai proses skrining. Namun, dalam kasus kelainan genetik yang kuat, dokter akan lebih memilih untuk melakukan diagnosis menggunakan CT angiografi.
Dengan berbagai modalitas yang tersedia, dokter dapat menentukan diagnosis aneurisma otak dengan lebih presisi dan mengambil langkah penanganan yang tepat untuk pasien.