Duniadiet.com – JAKARTA – Seorang remaja bernama Lilly didiagnosis mengidap gagal ginjal stadium akhir yang digunakan awalnya menunjukkan gejala seperti flu biasa selama tiga bulan. Diagnosis ini bagaikan mimpi buruk untuknya.
Mengidap gagal ginjal stadium akhir menyebabkan Lilly harus menjalani dialisis atau cuci darah secara teratur. Namun, dokter berpendapat bahwa ada kemungkinan perempuan 14 tahun itu membutuhkan transplantasi di dalam masa mendatang.
“Dia sekarang hidup dengan kondisi yang disebutkan dan juga menjalani dialisis beberapa kali seminggu,” bunyi laporan BBC dilansir dari Times of India, Kamis (26/9/2024).
Dalam perkara Lilly, ia merasakan sakit yang luar biasa. Ia mengaku lega ketika diberi tahu akan mengalami koma dikarenakan rasa sakit yang tersebut dialaminya.
Lilly kemudian dipindahkan ke unit perawatan intensif anak (PICU) dalam Rumah Sakit Anak Bristol. Di sana, ia menghabiskan tiga hari pada keadaan koma.
Gagal ginjal stadium akhir terjadi ketika fungsi normal ginjal hampir berhenti. Menurut Mayo Clinic, ginjal menyaring limbah kemudian cairan berlebih dari darah, yang mana kemudian dikeluarkan melalui urine.
“Ketika ginjal kehilangan kemampuan menyaringnya, kadar cairan, elektrolit, juga limbah yang digunakan berbahaya dapat menumpuk di tempat pada tubuh. Dengan penyakit ginjal stadium akhir, Anda memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal agar masih hidup,” jelas Mayo Clinic.
Gejala umum yang dimaksud terlihat selama tahap ini adalah mual, muntah, kehilangan nafsu makan, kelelahan, inovasi pola buang air kecil, nyeri dada, sesak napas, pembengkakan kaki, pembengkakan pergelangan kaki, tekanan darah tinggi, sakit kepala, kesulitan tidur, penurunan fungsi kognitif, kedutan otot, gatal juga rasa logam.
Pada beberapa individu, seperti perkara Lilly, beberapa gejala tak terlalu menonjol. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa orang tuanya tidaklah mengidentifikasi penyakit yang disebutkan dan juga menganggapnya sebagai flu.
Ada beberapa alasan yang digunakan menyebabkan seseorang mengidap penyakit gagal ginjal stadium akhir. Salah satunya akibat diabetes, tekanan darah tinggi, penyalahgunaan obat, penyumbatan pada saluran kemih, riwayat keluarga kemudian kondisi genetiktertentu.