Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniadiet/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Dokter ungkap gejala dan juga faktor risiko stroke
Majalah Dunia Diet & Berita Kesehatan
Berita  

Dokter ungkap gejala dan juga faktor risiko stroke

Dokter ungkap gejala kemudian juga faktor risiko stroke

Duniadiet.com – Ibukota – Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) di tempat Bintaro Jaya dr. Sahar Aritonang, Sp. N, M.Si.Med, FINS menyampaikan bahwa stroke adalah kondisi klinis kritis yang dimaksud mengalami perkembangan cepat akibat gangguan pada saraf, yang dimaksud dapat berlangsung lebih banyak dari 24 jam kemudian berpotensi menyebabkan kematian.

"Jadi yang digunakan dikatakan stroke itu adalah suatu keadaan di dalam mana ditemukan tanda-tanda klinis yang tersebut berprogres cepat merupakan gangguan saraf sebagian atau menyeluruh, dapat memberat juga berlangsung selama 24 jam atau lebih lanjut atau dapat menyebabkan kematian tanpa adanya faktor lain yang dimaksud jelas selain vaskular atau pembuluh darah," kata dokter lulusan Universitas Diponegoro yang dimaksud di wawancara eksklusif memperingati Hari Stroke Sedunia secara daring di dalam Jakarta, Selasa.

Dokter Sahar menjelaskan bahwa tindakan hukum stroke sendiri terus meningkat, dengan laporan mencatat 12,2 jt perkara baru setiap tahun atau satu perkara terjadi setiap tiga detik. Bahkan, satu dari empat orang berisiko mengalami stroke pada hidupnya, dengan peningkatan kejadian sebesar 50 persen pada 17 tahun terakhir.

Stroke pada waktu ini menjadi penyulut utama kecacatan serta penyulut kematian nomor dua di area dunia.

"Jadi kalau misalnya terjadi stroke, itu nanti akan mengakibatkan kematian jaringan otak yang mana terjadi akibat gangguan pasukan aliran darah yang dimaksud mengakibatkan nutrisi dan juga oksigen ke otak, dapat diakibatkan oleh sumbatan atau penyumbatan, mulainya pembuluh darah dalam otak," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa terdapat dua jenis stroke, yakni stroke iskemik akibat penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah, lalu stroke hemoragik yang digunakan disebabkan oleh mulainya pembuluh darah. Stroke iskemik merupakan tipe yang mana paling umum, mencakup 87 persen dari total tindakan hukum stroke.

Faktor risiko stroke terbagi menjadi dua, yaitu yang digunakan tiada dapat dimodifikasi seperti usia di tempat menghadapi 55 tahun, jenis kelamin (lebih kerap pada pria), ras, faktor genetik, dan juga riwayat stroke sebelumnya.

Sedangkan faktor risiko yang tersebut dapat dimodifikasi meliputi hipertensi, lipid tinggi, diabetes, merokok, obesitas, kurang aktivitas fisik, juga pola makan bukan sehat.

Ciri stroke umumnya datang tiba-tiba, seperti kelemahan pada salah satu sisi tubuh, kesulitan bicara, gangguan penglihatan, pusing, kehilangan keseimbangan, sakit kepala, hingga kesulitan menelan.

Jika gejala-gejala itu muncul mendadak, tindakan segera yang sangat dianjurkan adalah menuju rumah sakit.

Selain itu, dokter menekankan bahwa aktivitas fisik secara rutin dapat menurunkan risiko stroke hingga 25 persen, misalnya cukup dengan olahraga 30 menit, lima kali seminggu, dapat memberikan dampak signifikan pada pencegahan stroke.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *