Duniadiet.com – JAKARTA – Sebanyak 192.237 anak usia 7-12 tahun di tempat Kota Bogor, Jawa Barat, telah lama menerima imunisasi di rangka Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2024 yang dikemas melalui kegiatan Imunisasi Inklusif Berbasis Sekolah untuk Warga yang dimaksud Kurang Terlayani. Selain itu, sekitar 16.928 orang tua/wali juga telah dilakukan menerima edukasi terkait imunisasi lalu manfaatnya, kemudian 320 orang yang mana mencakup tenaga kondisi tubuh juga agen pembaharuan mengikuti pelatihan serupa.
MSD Indonesia melalui Merck Foundation membantu kegiatan yang mana diinisiasi oleh Jalin Foundation tersebut. Pendukung ini mencakup pemberian dana hibah (grant) sekitar USD100.000 dan juga peningkatan kapasitas melalui acara pelatihan di rangka menjangkau anak usia sekolah dasar yang dimaksud putus sekolah lalu atau sekolah informal yang dimaksud belum mendapatkan akses terhadap imunisasi dalam wilayah Wilayah Bogor, Jawa Barat.
Program berlangsung selama satu tahun serta bertujuan meningkatkan pemahaman orang tua tentang pentingnya imunisasi, memperluas akses terhadap imunisasi kemudian layanan kebugaran yang mana berkualitas di tempat wilayah tersebut, juga meningkatkan keterlibatan para pemangku kepentingan setempat. Dana hibah untuk Jalin Foundation merupakan bagian dari acara Solution for Healthy Communities (SHC) yang tersebut dirilis MSD pada September 2023.
Program itu bertujuan mengupayakan pengembangan pada penyediaan solusi berbasis warga yang mana meningkatkan akses terhadap layanan kemampuan fisik berkualitas bagi rakyat yang digunakan kurang terlayani di tempat negara-negara tempat MSD beroperasi. Melalui SHC, MSD mengupayakan solusi yang digunakan dirancang dan juga dikelola oleh organisasi nirlaba lokal guna memenuhi keinginan dan juga prioritas kebugaran warga setempat.
“Memperkuat sistem kemampuan fisik melalui kolaborasi merupakan inti dari upaya kami untuk mewujudkan layanan kebugaran yang terjangkau, efisien, adil, serta berkelanjutan dalam tingkat lokal serta global. SHC merupakan bagian dari komitmen penanaman modal sosial MSD secara global guna mengupayakan kesetaraan layanan kebugaran melalui filantropi, kolaborasi strategis, kemudian pembangunan ekonomi berdampak,” kata Managing Director MSD Indonesia George Stylianou pada siaran resminya belum lama ini.
“Melalui inisiatif ini, MSD meningkatkan kekuatan komitmen untuk menghadirkan solusi kemampuan fisik yang digunakan inklusif dan juga berdampak positif bagi penduduk global, termasuk di tempat Indonesia. Kami pada MSD Indonesia bangga dapat berkontribusi di upaya bersatu para pemangku kepentingan, termasuk Jalin Foundation, untuk menjangkau rakyat yang tersebut kurang terlayani lalu menegaskan akses layanan kondisi tubuh yang mana setara sebagai bagian dari hak asasi manusia yang
mendasar,” lanjutnya.
Kabupaten Bogor sendiri memiliki 535.395 siswa sekolah dasar, menjadikannya area dengan jumlah total penerima imunisasi lanjutan tertinggi pada Jawa Barat. Namun, sekitar 969 anak usia SD putus sekolah serta belum mendapatkan akses imunisasi.
Program Imunisasi Inklusif Berbasis Sekolah untuk Komunitas yang Kurang Terlayani 2023 yang dimaksud diinisiasi Jalin Foundation dengan MSD mencakup tiga fokus area yaitu peningkatan pengetahuan serta kesadaran akan khasiat imunisasi melalui kampanye media sosial, pelatihan terhadap tenaga kebugaran serta agen perubahan, juga penguatan komunikasi dan juga koordinasi lintas pemangku kepentingan.
“Jalin melakukan pendekatan terintegrasi yang digunakan melibatkan penyedia layanan serta penerima manfaat. Kami membantu Dinas Kesejahteraan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, dan juga Dinas Sosial pada kelompok keluarga prasejahtera agar penyelenggaraan kegiatan lebih lanjut efektif. Puskesmas juga terlibat memberikan layanan imunisasi di dalam lokasi tempat berkumpulnya anak-anak yang dimaksud tidak ada bersekolah, seperti di area Pusat Pertemuan Belajar Masyarakat. Kami pun fokus meningkatkan kesadaran lalu mempermudah akses imunisasi bagi anak-anak,” beber Dian Rosdiana, Direktur Eksekutif Jalin Foundation.
Program dari Jalin Foundation ini menunjukkan hasil positif dengan peningkatan capaian imunisasi BIAS sebesar 8,98% pada 10 Puskesmas lokus lalu menjangkau 3,5 jt pengguna media sosial di 5 bulan.











