DuniaDiet.com – Peningkatan riset menjadi kunci utama dalam memperkuat ketahanan kesehatan di Indonesia untuk mencapai generasi emas 2045 yang sehat dan produktif. Hal ini ditekankan oleh Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki, yang menyatakan komitmen perusahaan untuk mengalokasikan anggaran riset sebesar 5 persen dari revenue atau sekitar Rp5 triliun. Hal ini diungkapkan dalam acara Half Day Symposium and Workshop yang diselenggarakan oleh Bio Farma dan Kadin Indonesia bersama Indonesia Medical Education and Research Institute Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (IMERI-FKUI) dengan tema ‘Kesehatan Reproduksi Wanita sebagai Ketahanan Nasional menuju Indonesia Emas 2045’, di Jakarta, Minggu (8/9/2024).
Sri juga menekankan pentingnya kerja sama dengan universitas dan instansi lain dalam menghadirkan inovasi produk dan layanan kesehatan. Ia juga menyoroti pentingnya memberikan layanan kesehatan terbaik bagi para wanita karena mereka memiliki peran besar dalam membentuk generasi emas 2045. Selain itu, Sri juga menambahkan bahwa wanita menjadi fondasi dari ketahanan nasional dan kesehatan reproduksi wanita perlu menjadi salah satu fokus utama. Kanker serviks juga menjadi salah satu permasalahan kesehatan terbesar wanita di Indonesia, di mana setiap jamnya ada 2 wanita meninggal akibat kanker serviks.
Untuk itu, Bio Farma telah berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam penanggulangan kanker serviks melalui penyediaan produk vaksin, diagnostik, dan kampanye kesadaran. Selain itu, perseroan juga telah melakukan riset, manufaktur, distribusi, dan layanan diagnostik serta berkomitmen untuk menjalankan regulasi prioritas TKDN dalam setiap penggunaan produk yang dihasilkan.
Dengan demikian, Bio Farma telah memperlihatkan komitmennya dalam meningkatkan riset kesehatan di Indonesia untuk mencapai generasi emas 2045 yang sehat dan produktif. Hal ini juga sejalan dengan komitmen perusahaan untuk terus memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.