Duniadiet.com – DKI Jakarta – Setiap 40 detik, seseorang dalam Amerika Serikat (AS) mengalami stroke, sebuah perkembangan mengancam jiwa yang digunakan dapat menyebabkan konsekuensi kemampuan fisik kritis serta berkepanjangan.
Dikutip dari Medical Daily, Rabu, stroke atau serangan otak adalah penyulut utama kematian dan juga kecacatan pada kalangan orang Amerika.
Namun, tahukah Anda bahwa sebagian besar stroke dapat dicegah?
Hari Stroke Sedunia kali ini, dengan tema 'Lebih Besar Dari Stroke,' menekankan pentingnya kesadaran juga pencegahan proaktif di memerangi stroke.
Sementara beberapa faktor risiko stroke, seperti riwayat keluarga juga usia, berada di dalam luar kendali kita, faktor lain seperti diabetes, merokok, tekanan darah tinggi, juga pola makan yang buruk dapat dikelola untuk menghurangi risiko.
Perubahan gaya hidup simpel dan juga pengenalan gejala dini dapat secara signifikan menurunkan kemungkinan terjadinya stroke dan juga komplikasinya.
Bagi penyintas stroke, kemungkinan mengalami stroke kedua sekitar 25 persen. Namun, mengadopsi kebiasaan sehat dapat menurunkan risiko stroke kedua yang digunakan terkait dengan pembekuan darah hingga 80 persen.
Berikut adalah modifikasi gaya hidup yang digunakan dapat membantu menurunkan risiko stroke:
1. Diet sehat, ubah pola makan untuk memasukkan buah-buahan serta sayuran segar, menurunkan steroid dengan menghurangi lemak jenuh dan juga trans, juga menjalankan tekanan darah dengan mengempiskan asupan garam.
2. Olahraga, aktivitas fisik yang digunakan teratur disarankan untuk menurunkan steroid juga tekanan darah, dua faktor risiko utama dari semua kondisi kardiovaskular, termasuk stroke.
3. Berhenti merokok, untuk menurunkan risiko yang mana terkait dengan merokok, disarankan untuk tidaklah merokok, dan juga bagi dia yang merokok, untuk berhenti.
4. Batasi alkohol, konsumsi alkohol yang dimaksud berlebihan terkait dengan peningkatan risiko stroke.
5. Kendalikan gangguan metabolik, meskipun gangguan metabolik seperti lemak darah tinggi, tekanan darah tinggi, juga penyakit gula meningkatkan risiko stroke, risiko ini dapat dikurangi dengan terapi juga perawatan yang tepat.
Perubahan gaya hidup, seperti menjaga berat badan yang dimaksud sehat dan juga berolahraga secara teratur, juga dapat membantu mengempiskan risiko ini secara signifikan.
Selain pencegahan, aspek penting pada manajemen stroke adalah meminimalkan komplikasi dengan segera mencari perhatian medis dan juga mengenali tanda-tanda awal stroke.
Gunakan akronim F.A.S.T. untuk mengidentifikasi gejala potensial:
– F adalah Face Drooping, periksa apakah salah satu sisi wajah turun atau terasa mati rasa.
– A adalah Arm Weakness, lihat apakah salah satu lengan lemah atau meninggal rasa dengan mengajukan permohonan orang yang disebutkan mengangkat kedua lengan; jikalau satu lengan mengarah ke bawah, itu dapat menjadi tanda peringatan.
– S adalah Speech Difficulty, dengarkan apakah ada kesulitan berbicara atau ucapan yang mana tidaklah jelas.
– T adalah Time to call 911, apabila mengawasi gejala stroke, segera hubungi layanan darurat lantaran setiap menit sangat berharga.