DuniaDiet.com – Para ahli mengungkapkan bahwa gaya hidup yang dijalankan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi hipertensi baik selama maupun setelah kehamilan.
Direktur layanan kebidanan dari Mayo Clinic, Julie Lamppa, APRN, CNM, menyarankan untuk mengurangi asupan natrium dengan memilih makanan sehat seperti buah, sayur, dan biji-bijian utuh.
Lamppa juga menekankan pentingnya bergerak dan berolahraga minimal 150 menit per minggu untuk mencegah risiko tekanan darah tinggi selama dan setelah kehamilan.
“Kenaikan berat badan selama kehamilan adalah hal yang normal dan diharapkan, namun mempertahankannya dalam batas yang direkomendasikan dapat membantu mengurangi risiko hipertensi yang lebih parah,” ungkapnya seperti dilansir oleh Health pada Rabu (21/8).
Lamppa juga menekankan pentingnya menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin dengan dokter kandungan, mengikuti anjuran dokter, dan segera melaporkan jika terjadi peningkatan tekanan darah.
Dia juga menyarankan agar para wanita hamil berusaha untuk rileks dan menerapkan pendekatan holistik dalam merawat diri, terutama jika ada kondisi yang meningkatkan risiko kehamilan.
Tekanan darah tinggi kronis, yang terjadi ketika tekanan darah sebelum kehamilan atau pada usia 20 minggu kehamilan mencapai 130/80 mm Hg, dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi gestasional dan komplikasi seperti preeklamsia.
Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan, stroke, dan masalah kesehatan lain setelah melahirkan.