Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniadiet/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Latihan Rutin, Kunci Pulihkan Fungsi Tubuh Pasca-Stroke
Majalah Dunia Diet & Berita Kesehatan
Berita  

Latihan Rutin, Kunci Pulihkan Fungsi Tubuh Pasca-Stroke

"Terapi Latihan Terbukti Efektif Pulihkan Fungsi Tubuh Setelah Stroke"

DuniaDiet.com – Dokter spesialis rehabilitasi medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta dr. Steven Setiono Sp.KFR Subs N.M(K) mengatakan bahwa latihan secara rutin, baik di rumah maupun di rumah sakit, sangatlah penting untuk mengembalikan fungsi tubuh setelah terserang stroke. Menurutnya, latihan merupakan obat terpenting untuk stroke dan pemulihan fungsi tubuh, karena tidak ada obat yang mampu mengembalikan fungsi tubuh yang hilang. Selain itu, penanganan stroke yang paling penting setelah pengobatan medis adalah pengembalian fungsi tubuh.

Steven menjelaskan bahwa pasien yang mengalami serangan stroke biasanya mengalami kelemahan di satu sisi tubuh, mulut mencong, dan kesulitan berbicara. Hal ini disebabkan oleh rusaknya jaringan otak yang berfungsi untuk menggerakkan anggota tubuh yang terkena stroke. Untuk itu, penanganan yang cepat ke rumah sakit sangatlah penting untuk meminimalkan kerusakan jaringan otak dan mempercepat pemulihan fungsi tubuh.

Latihan yang diberikan oleh dokter rehabilitasi medik berbeda-beda tergantung dari fungsi tubuh mana yang ingin diperbaiki, seperti melatih fungsi tangan, jalan, menelan, atau bicara. Namun, pemulihan tidak hanya dilakukan di rumah sakit saja, tetapi juga harus dilakukan secara intensif di rumah oleh pasien agar fungsi tubuh dapat kembali normal lebih cepat.

Steven menyarankan untuk melakukan latihan secara rutin selama satu sampai tiga bulan pertama rehabilitasi untuk melihat perbaikan yang signifikan. Selain itu, ia juga menyarankan untuk mengulang gerakan sehari-hari sesering mungkin agar otak dapat memulihkan diri pasca serangan stroke. Meskipun gerakan awalnya mungkin tidak sempurna, tetapi dengan terus melakukan repetisi gerakan tersebut, otak akan berusaha memperbaiki diri dan gerakan tersebut akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Selain melakukan latihan secara rutin, Steven juga mengingatkan untuk mengontrol faktor risiko stroke seperti darah tinggi, diabetes melitus, kolesterol tinggi, dan vitamin. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya stroke berulang yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak yang lebih parah dan menyulitkan proses pemulihan fungsi tubuh.

Jika mengalami gejala stroke, Steven menyarankan untuk segera pergi ke rumah sakit guna menyelamatkan jaringan otak sebanyak mungkin dan melakukan latihan gerakan secara rutin agar pemulihan meningkat secara signifikan. Dengan demikian, diharapkan pasien dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *