Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the apt domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniadiet/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniadiet/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Kegunaan Penanganan Stroke Cepat, Jangan Lewati Golden Periode agar Pulih Lebih Baik
Majalah Dunia Diet & Berita Kesehatan
Berita  

Kegunaan Penanganan Stroke Cepat, Jangan Lewati Golden Periode agar Pulih Lebih Baik

Kegunaan Penanganan Stroke Cepat, Jangan Lewati Golden Periode agar Pulih Lebih Baik

Duniadiet.com – JAKARTA – Stroke merupakan kondisi darurat yang digunakan memerlukan penanganan cepat untuk mengurangi kehancuran permanen pada otak. Dengan kecepatan serta ketepatan penanganan regu thrombolysis Siloam Hospital TB Simatupang sudah mengembangkan protokol spesifik untuk penanganan pasien stroke.

Salah satu cara yang digunakan pada penanganan pada stroke iskemik adalah trombolisis intravena, yang bertujuan untuk mengurangi sumbatan di area pembuluh darah otak. Hal ini bisa saja dijalankan semata-mata bila “golden period” atau selama 4,5 jam sejak munculnya gejala stroke, belum terlewati. Jika trombolisis dijalankan di jangka waktu ini, studi menunjukkan bahwa hasil pemulihan akan lebih besar baik.

Trombolisis intravena adalah metode untuk menangani stroke iskemik dengan melarutkan gumpalan darah di dalam otak. Selain stroke, metode ini juga efektif untuk mengatasi kondisi seperti emboli paru, deep vein thrombosis, kemudian serangan jantung.

Siloam Hospital TB Simatupang memiliki stroke unit mengingat peningkatan jumlah keseluruhan pasien dari tahun ke tahun juga dibutuhkan penanganan yang serbacepat. Sejak 2022, kelompok stroke di area Siloam Hospitals TB Simatupang semakin mempercepat proses penanganan stroke dengan mempersingkat “door to needle time” atau rentang waktu antara kedatangan pasien ke IGD hingga dimulainya tindakan trombolisis. Proses yang dimaksud lebih lanjut cepat ini sangat penting pada menangani pasien stroke selama golden period.

“Jika pasien stroke iskemik yang datang ke rumah sakit masih pada golden period juga thrombolysis dapat dilaksanakan akan memberikan outcome yang tersebut sangat jauh lebih besar baik dibandingkan pasien stroke yang dimaksud tiada diadakan thrombolisis,” terang dr. Peter Gunawan Ng, SpN, FAf Neurologie (DE), Ahli Saraf di area Siloam Hospitals TB Simatupang.

Keberhasilan trombolisis juga tiada lepas dari kerja identik regu medis yang tersebut solid. Tim dokter saraf, dokter kemudian perawat UGD, regu radiologi kemudian laboratorium, dan juga regu rehabilitasi medis berperan penting di setiap tahap penanganan pasien stroke. Mulai dari tindakan darurat hingga perawatan di area bangsal juga fase pemulihan.

Semua perawat di dalam stroke unit telah dilakukan mendapatkan sertifikasi khusus (stroke nurse certification supported by WSO dan juga ANGELS) pada penanganan stroke, sebagai bukti bahwa dia miliki pengetahuan kemudian keterampilan yang digunakan diperlukan untuk merawat pasien secara optimal.

Dokter Peter juga menekankan pentingnya kesadaran publik tentang gejala kemudian penanganan stroke.

“Ketidaktahuan publik mengenai gejala stroke akan menyebabkan keterlambatan pasien datang ke rumah sakit, sehingga golden period untuk thrombolysis terlewatkan. Kondisi seperti ini akan menyebabkan disabilitas pada pasien,” katanya.

Gejala stroke yang umum dikenal dengan “BE FAST” yaitu Balance (gangguan keseimbangan), Eyes (gangguan penglihatan mendadak), Face (salah satu sisi wajah menjadi bukan simetris), Arm (kelemahan pada lengan), serta Speech (gangguan bicara/cadel), kemudian Time (segera menuju ke rumah sakit apabila ada gejala tersebut). Kesadaran akan gejala ini merupakan hal yang sangat penting pada mendeteksi stroke sejak dini kemudian mendapatkan penanganan yang cepat lalu tepat.

Selain penanganan darurat, langkah pencegahan juga sangat penting. Dokter Peter menjelaskan tentang primary lalu secondary prevention.

Primary prevention merupakan kiat yang mana dapat diadakan untuk menjaga dari terjadinya stroke, meliputi pengelolaan gaya hidup sehat, seperti tidak ada merokok, menjaga pola makan, berolahraga, juga memantau tekanan darah dan juga kadar gula darah. Sementara secondary prevention merupakan langkah-langkah pencegahan timbulnya stroke berulang, yang mana meliputi penanganan faktor-faktor risiko stroke yang optimal.

Siloam Hospitals TB Simatupang berazam untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan juga cepat di melayani pasien stroke. Salah satu buktinya adalah lengkapnya infrastruktur penunjang yang digunakan meliputi CT Scan beserta CT Angio, MRI beserta MRA, Carotis doppler, Transcranial doppler, Cath lab, Transthoracal & Transesophageal Echocardiography, Holter, juga dibentuknya regu khusus penanganan stroke kemudian semua sarana yang dimaksud memadai bertujuan untuk memberikan pasien penanganan yang tersebut tambahan cepat juga penyembuhan yang tersebut optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *