DuniaDiet.com – Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia Dr dr. Luciana Sutanto MS, Sp.GK menyampaikan bahwa penyajian sayur secara menarik menjadi salah satu cara untuk meningkatkan minat anak-anak dalam mengonsumsi sayuran. Menurut Luciana, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menyajikan sayur dalam bentuk atau warna yang menarik.
Luciana juga menambahkan bahwa selain bentuk dan warna yang menarik, penting juga untuk memasak sayur dengan tekstur yang dapat diterima oleh anak-anak. Ia menyarankan agar para pemangku kepentingan, seperti dokter dan tenaga kesehatan di Puskesmas, bekerja sama untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan orang tua mengenai pentingnya mengonsumsi makanan bergizi, termasuk sayuran.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi yang berpedoman pada makan sehat dan pola makan gizi seimbang sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Selain itu, ia menyarankan adanya orang dewasa yang mendampingi dan makan bersama anak-anak, seperti guru, orang tua, atau petugas lainnya.
Menurut Luciana, perlu ada edukasi yang ditujukan kepada siswa mengenai pentingnya mengonsumsi sayur, dan lebih baik jika ada dukungan dari orang tua di rumah dengan juga mengonsumsi sayur. Hal ini juga sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilakukan oleh sejumlah daerah sebagai sarana edukasi bagi anak-anak mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi tumbuh kembang mereka.
Namun demikian, masih ditemukan beberapa anak yang enggan mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Hal ini menjadi perhatian dari Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI (Purn) Wiranto, yang menjelaskan bahwa pelaksanaan uji coba MBG merupakan langkah untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang mungkin timbul selama pelaksanaan program tersebut di tingkat nasional. Hasil evaluasi dari uji coba ini akan dibahas dan dicarikan solusi oleh tim pusat, dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak.
