Duniadiet.com – JAKARTA – Studi terbaru menunjukkan bahwa menggunakan media sosial berlebihan memicu sifat mudah tersinggung. Konten menyebar yang mana kerap dibuat untuk memancing emosi, tren yang tersebut terlalu cepat berganti, juga perbandingan hidup yang digunakan tiada realistis dapat berdampak buruk pada kondisi tubuh emosional pengguna.
Sebuah studi yang digunakan diterbitkan dalam JAMA Network Open ini mengungkapkan bahwa penyelenggaraan media sosial yang tersebut berlebihan, khususnya Instagram lalu TikTok, dikaitkan dengan meningkatnya tingkat kecemasan, depresi, lalu sifat mudah tersinggung.
Dilansir dari Times of India, Akhir Pekan (2/2/2025), penelitian yang dilaksanakan oleh Harvard Medical School ini menunjukkan bahwa individu yang mana menghabiskan lebih lanjut berbagai waktu di dalam sistem yang dimaksud cenderung lebih banyak kerap merasa terganggu juga jengkel.
Penelitian ini melibatkan pengumpulan data dari orang dewasa muda (usia 18 tahun ke atas) tentang pemanfaatan media sosial mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa pengguna bergerak platform digital seperti TikTok memperoleh skor rata-rata 3,37 poin lebih banyak tinggi pada skala iritabilitas dibandingkan merekan yang digunakan tak menggunakan media sosial secara berlebihan.
Namun, tidak ada semua platform digital media sosial mempunyai dampak yang digunakan sama. Peneliti menyarankan pengaplikasian media sosial yang tambahan bijak untuk meminimalkan efek negatif pada kesejahteraan psikologis dan juga emosional.
Studi ini menjelaskan beberapa alasan utama mengapa media sosial dapat menyebabkan perasaan mudah tersinggung:
1. Pengetahuan Berlebihan
Media sosial membanjiri pengguna dengan tren, notifikasi, kemudian konten yang terus-menerus, yang memicu stres juga perasaan fear of missing out (FOMO).
2. Perbandingan Sosial