Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniadiet/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
"Deteksi Dini Stunting pada Anak, Kunci Penting untuk Mencegah Gagal Ginjal Menyerang"
Majalah Dunia Diet & Berita Kesehatan
Berita  

“Deteksi Dini Stunting pada Anak, Kunci Penting untuk Mencegah Gagal Ginjal Menyerang”

"Upaya Cegah Gagal Ginjal: Deteksi Dini Stunting pada Anak Jadi Solusi Tepat!"

DuniaDiet.com – Stunting dapat menjadi tanda adanya masalah gagal ginjal pada anak yang perlu diwaspadai. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PP Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) yang menekankan pentingnya deteksi dini untuk mencegah komplikasi serius.

Menurut dr Piprim, stunting yang biasanya dikenali dari pertumbuhan fisik yang terhambat, dapat menunjukkan adanya gangguan kesehatan yang lebih serius, termasuk masalah pada fungsi ginjal. Oleh karena itu, ia mengingatkan para orang tua dan tenaga medis untuk lebih waspada dan melakukan pemeriksaan secara rutin guna memastikan kesehatan ginjal anak dan mencegah perkembangan penyakit yang lebih parah, seperti cuci darah.

“Salah satu definisi stunting adalah perawakan pendek akibat nutrisi atau penyakit kronik. Jika anak di bawah lima tahun memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari seharusnya, maka perlu diwaspadai,” ujar dr Piprim dalam wawancara eksklusif dengan program One on One SINDOnews TV di Kantor IDAI, Salemba, Jakarta Pusat pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Namun, dr Piprim juga menjelaskan bahwa stunting pada anak tidak selalu disebabkan oleh masalah gizi, melainkan juga dapat disebabkan oleh gejala penyakit ginjal yang dialami anak tersebut. Gejala tersebut dapat berupa anemia, wajah pucat, lesu, dan masalah pada urine.

“Stunting pada anak yang disebabkan oleh penyakit kronik juga dapat ditandai dengan gejala seperti wajah pucat, anemia, lesu, dan masalah pada urine. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting untuk dilakukan,” tambahnya.

dr Piprim juga menekankan pentingnya memantau tumbuh kembang anak, yang dapat dilakukan dengan memiliki buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA). Dengan memantau perkembangan anak secara detail, orang tua dapat mengetahui apakah anaknya tumbuh dengan baik atau tidak.

“Orang tua dapat melihat kurva pertumbuhan anak, seperti kenaikan berat badan dan panjang badan, sebagai parameter awal untuk menilai perkembangan anak. Jika ada penyimpangan, maka perlu berkonsultasi dengan dokter anak untuk melakukan general check up dan mencurigai kemungkinan gagal ginjal,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *