Majalah Dunia Diet & Berita Kesehatan
Berita  

Thailand Melaporkan Penemuan Pertama Cacar Monyet Varian Clade 1b

Thailand Temukan Cacar Monyet Varian Clade 1b yang Lebih Menular di Wilayahnya

DuniaDiet.com – Thailand menjadi negara Asia pertama yang melaporkan kasus cacar monyet varian Clade 1b. Varian baru ini diketahui lebih menular dan menyebabkan gejala yang lebih parah dibandingkan varian sebelumnya. Hal ini memicu kekhawatiran di tengah masyarakat dan otoritas kesehatan yang meningkatkan langkah-langkah pencegahan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Menurut laporan dari Times of India, Sabtu (24/8/2024), kasus cacar monyet tersebut diduga berasal dari seorang pasien yang baru saja tiba di Bangkok setelah melakukan perjalanan dari Afrika. Varian Clade 1b ini diketahui lebih menular dan menyebabkan gejala yang lebih parah seperti ruam kulit yang lebih serius, lesi yang lebih besar, limfadenopati berat, serta komplikasi seperti ensefalitis, pneumonia, dan infeksi bakteri sekunder.

“Pasien yang terinfeksi varian ini sering mengalami ruam kulit yang lebih parah, lesi yang lebih besar, dan limfadenopati yang lebih parah,” ungkap Konsultan Penyakit Dalam CK Rumah Sakit Birla Gurugram, Dr Tushar Tayal.

Tingkat penularan varian Clade 1b ini juga lebih tinggi, terutama melalui tetesan pernapasan dan kontak dekat. Selain itu, tingkat kematian akibat varian ini juga lebih tinggi, berkisar antara 1 persen hingga 10 persen. Sebelumnya, kasus varian clade 1b telah dilaporkan di beberapa negara Afrika serta Thailand dan Swedia yang sebelumnya belum pernah melaporkan kasus serupa.

“Varian Clade 1 biasanya menyebabkan gejala yang lebih parah seperti demam tinggi, sakit kepala parah, mialgia, dan pembesaran kelenjar getah bening,” jelas Direktur Senior Penyakit Dalam Rumah Sakit Fortis Noida, Dr Ajay Agarwal.

Menanggapi temuan ini, otoritas kesehatan Thailand telah meningkatkan langkah-langkah pencegahan, termasuk memeriksa ketat semua penumpang yang tiba dari Afrika dan memperketat pengawasan di perbatasan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari varian baru yang lebih menular dan berpotensi menyebabkan gejala yang lebih parah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *