Duniadiet.com – JAKARTA – Makanan manis memang benar dipercaya dapat menjadi penyelamat kemudian meningkatkan mood menjadi lebih lanjut bagus. Tetapi, yang digunakan perlu digaris bawahi adalah mengonsumsi makanan yang digunakan terlalu manis juga tiada baik untuk kebugaran tubuh. Banyak dampak buruk yang digunakan dapat ditimbulkan dari mengonsumsi makanan manis. Apa semata sih pada antaranya?
Dalam artikel kali ini, bersatu ahli gizi Audy Aprillia, kita akan mengupas bersama-sama tentang cara memilih makanan yang tersebut tepat dan juga dampak yang digunakan ditimbulkan pada tubuh.
Tren Makanan Manis Membawa Konsekuensi Merugikan bagi Kesehatan?
Tahukah kamu bahwa gaya hidup yang digunakan tak sehat dapat menyebabkan peluang terkena penyakit diabetes? Gaya hidup yang dimaksud seperti apa sih yang dimaksud dapat memicu penyakit diabetes? Di antaranya yaitu sebab rutin mengonsumsi makanan yang terlalu manis, kerap begadang setiap hari, dan juga jarang berolahraga. Padahal, hiperglikemia adalah sumber utama dari penyakit-penyakit lainnya, loh.
Tren makan makanan manis ini tidak tanpa alasan. Semakin canggihnya sosial media, menghasilkan penduduk dengan mudah menemukan informasi tentang makanan manis yang digunakan sedang trend di dalam kalangan anak zaman sekarang juga gampang pula membelinya melalui online. Padahal, makanan manis yang kamu konsumsi itu rata-rata mempunyai Angka Glikemik yang digunakan tinggi.
Dampak Mengonsumsi Makanan Manis
Jika kamu masih mengonsumsi makanan manis secara terus-menerus, dampak yang ditimbulkan adalah berat badan menjadi naik secara berlebih, juga yang tambahan parah akan terkena penyakit penyakit gula dan juga penyakit kronis lainnya. Jika telah terkena diabetes, tentunya akan sulit untuk disembuhkan. Jadi lebih tinggi baik mengurangi daripada mengobati.
Alternatif Cara Makan Makanan Manis
Tetapi tenang aja, untuk kamu para pecinta manis, Audy Aprillia si ahli gizi punya cara alternatif supaya kamu masih mampu makan makanan manis tanpa harus khawatir dengan isi gula berlebih. Caranya adalah dengan memilih makanan manis dengan Angka Glikemik yang tersebut rendah.
Apa Itu Ukuran Glikemik?
Happy Health sudah ada tahu belum apa itu Skala Glikemik? Skala Glikemik yaitu ukuran seberapa cepat makanan tertentu dapat meningkatkan kadar gula pada darah. Jika suatu makanan mempunyai Skala Glikemik yang tersebut relatif tinggi, maka semakin tinggi pula prospek gula darah kamu menjadi naik juga tiba tiba turun secara cepat. Nah, yang perlu diperhatikan adalah hiperglikemia mampu timbul salah satunya dikarenakan gula darah yang dimaksud naik terus-menerus. Oleh akibat itu, penting sekali menjaga kadar gula darah pada tubuh kita tetap saja stabil.
Menjaga kadar gula darah tetap saja stabil tidaklah perlu sampai stop makan gula, ya, Happy Health. Kamu tetap saja bisa saja mengonsumsi gula dengan catatan lebih banyak smart untuk memilih makanan, teristimewa yang ada komposisi karbohidrat lalu gula yang dikonsumsi.